tumbuhan:punak_tetrameristra_glabra

This is an old revision of the document!


Punak ( Tetrameristra glabra )

A. Definisi

Punak merupakan jenis pioner, yaitu jenis cepat tumbuh, jenis suka cahaya (light demanding species) dan mampu tumbuh pada kondisi tanah miskin hara. Sebagai jenis pioner, pohon punak termasuk dalam kategori penyimpan hara (accumulator) unsur P, yaitu mempunyai nilai konsentrasi hara di atas nilai selang rata-rata sekitar 1,91 g/kg (Istomo, 2006) Punak (Tetrameristra glabra) merupakan jenis tanaman kehutanan khas rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
. tanaman ini banyak digunakan ini banyak digunakan sebagai materi rehabilitasi hutan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang terdegradasi. Menurut Rachmanadi dkk (2011), punak merupakan salah satu jenis tanaman yang mampu beradaptasi dengan baik pada ekosistem hutan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang telah rusak. Hal ini menandakan bahwa jenis ini sangat berpeluang untuk dikembangkan di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
baik untuk tujuan rehabilitasi maupun budidaya.

B. Habitat

Wilayah Persebaran:

  • Asia Tenggara: Ditemukan di Indonesia (Sumatra, Kalimantan), Malaysia, Brunei, dan Thailand bagian selatan.
  • Indonesia: Tumbuh subur di hutan hujan tropis Kalimantan dan Sumatra, terutama di daerah pesisir dan dataran rendah.

Jenis Habitat:

  • Hutan Rawa Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    : Tumbuh di hutan rawa yang memiliki tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    asam dengan genangan air yang tinggi.
  • Hutan Rawa Air Tawar: Ditemukan di daerah yang memiliki tanah berlumpur dan berair tawar dengan drainase yang buruk.
  • Hutan Pesisir dan Riparian: Tumbuh di sepanjang sungai dan muara yang berlumpur dan kaya akan bahan organik.

Kondisi Lingkungan:

  • Kelembapan: Memerlukan kelembapan tinggi dengan curah hujan rata-rata di atas 2.000 mm per tahun.
  • Tanah: Lebih suka tanah asam dan berlumpur yang miskin nutrisi namun kaya bahan organik.
  • Ketinggian: Tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Adaptasi Terhadap Lingkungan:

  • Akar Napas (Pneumatofora): Membantu pernapasan di lingkungan yang tergenang air.
  • Batang Kokoh dan Tinggi: Memberikan kekuatan terhadap angin kencang dan banjir musiman.
  • Daun Tebal dan Berlilin: Meminimalkan penguapan air di habitat lembap.

Ancaman:

  • Alih Fungsi Lahan: Penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit dan pemukiman.
  • Eksploitasi Kayu: Penebangan kayu secara berlebihan karena kayunya yang kuat dan tahan lama.
  • Kebakaran Hutan: Terutama di hutan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    yang rawan terbakar saat musim kemarau.

Upaya Konservasi:

  • Rehabilitasi Lahan: Penanaman kembali di kawasan hutan yang terdegradasi.
  • Perlindungan Kawasan Rawa Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    : Menetapkan hutan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    sebagai kawasan konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati.
  • Pendidikan dan Penyuluhan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi tanaman punak dan ekosistem rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    .

C. Morfologi

Pohon punak dapat mencapai ketinggian 37 meter dan diameter batang sekitar 150 cm (1,5 meter). Daunnya tidak memiliki daun penumpu atau stipule, tetapi daun muda dapat menjadi penumpu pada ujung ranting.

Istomo, 2006. Kandungan Fosfor dan Kalsium Pada Tanah dan Biomassa Hutan Rawa Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
(Studi Kasus
di Wilayah HPH PT. Diamond Raya Timber, Bagan Siapi-api, Provinsi Riau). Jurnal Manajemen
Hutan TropikaVol. 12 (3) : 40 – 57.

  • tumbuhan/punak_tetrameristra_glabra.1739430448.txt.gz
  • Last modified: 2025/02/13 07:07
  • by Sri Maliani