Indahnya Harmoni Hubungan Manusia dengan Alam di Kawasan Gambut Indonesia
Kebakaran dan restorasi, mungkin dua kata itulah yang sering kita dengar ketika kita berbicara tentang gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…. Padahal, gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… itu sendiri telah terbentuk selama berjuta-juta tahun yang lalu dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli yang telah bermukim disana. Mungkin, sebagian kita baru mengetahui ternyata ada manusia yang hidup, beranak-pinak, serta membentuk sebuah komunitas dengan tatanan yang ada di dalamnya di hutan-hutan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Indonesia. Sebagai sebuah ekosistem, gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… bukan hanya memiliki fungsi lingkungan (penyerapan karbon, habitat flora dan fauna, pencegah banjir dan kekeringan,pengendali iklim) tetapi juga sebagai penyedia kebutuhan bagi masyarakat lokal seperti makanan, air, rumah yang semunya mereka ambil dari alam gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany….
Hubungan manusia dan alam gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… di indoneisa merupakan sejarah yang panjang. Hubungan tersebut bukan hanya hubungan 2 arah tetapi 3 arah dimana terdapat hubungan manusia, alam dan Sang Pencipta. Dalam podcast Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Bakisah eps. 7 mengenai Jejak Kearifan Lokal Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…, menurut pakar antropolog Univeristas Palangkaraya, Sidik Kuso bahwa hubungan masyarakat adat Kalimantan dengan alam gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… tergambar dalam simbol-simbol yaitu simbol “Batang garing” yang merupakan simbol keseimbangan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Sang Pencipta. Simbol batang garing diturunkan kembali ke etika yang disebut “Belong bakhdat” yang artinya hidup beradap, dari etika ini maka timbulah cara bagaimana masyarakat lokal memperlakukan dan memanfaatkan alam, sebagai contoh masyarakat adat Kalimantan sebelum membuka lahan untuk pertanian atau kegiatan lainnya, dilakukan sebuah upacara adat yang bernama “Menyanggar” . Upacara ini merupakan upacara untuk meminta izin kepada roh penghuni kawasan sebelum membuka lahan, apabila tidak melakukan upacara ini masyarakat percaya, mereka akan terkena “Pali” atau Pantangan yang akan menganggu kehidupan orang, masyarakat bahkan kampung mereka akan mengalami bencana. Melalui narasumber di dalam podcast tersebut bernama Nurhadi Karbain, seorang petani komunitas Mentangai Kabupaten Kapuas Kalimatan Tengah, menyatakan bahwa kegiatan pembukaan lahan dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari pemilik lahan, ketua adat, yang mengerti prosesi ritual, mantir adat. Pembukaan lahanpun dibatasi 1 ha per KK, dan tanah yang dikelola bukan merupakan hak milik tetapi hak guna usaha karena tanah tersebut termasuk tanah adat. Tidak semua lokasi dapat dikelola, menurut narasumber juga hutan terbagi menjadi 3 kawasan yaitu hutan pokok hewan (tidak boleh dirusak dan khusus untuk ritual), Kaleka (kawasan yang digunakan untu berkebun serta permukiman), dan Sepa (tempat mencari kulit kayu, berburu dan mencari tanaman obat). Perkebunan yang dilakukan tidak berupa kebun monokultur tetapi dibiarkan tanaman lokal yang tumbuh berdampingan, gunanya juga sebagai pakan bagi hewan liar disana.
Tidak hanya di Kalimantan, Pulau Sumatera yang memilki luasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… terluas dengan 9,6 Juta ha tentunya juga memilki pola hubungan manusia dan alam tersendiri. Bahkan dipulau Sumatera, gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… menyimpan sejarah panjang dari zaman kerajaan, zaman dimana negara Indonesia belum berdiri. Sebagai contoh, kawasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… di Pesisir Timur Sumatera menjadi saksi perjalanan kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Budha terbesar yang berdiri pada abad ke-7 dengan raja yang tersohor yaitu Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat yang menyebar dari pulau Sumatera, Jawa, Kepulauan Riau Bangka, Semenanjung Malaya, Kamboja serta Vietnam Selatan. Kejayaan kerajaan Sriwijaya tersbut, tergambar dari banyaknya penemuan benda bersejarah yang ditemukan terutama di kawasan Pesisir Timur Sumatera. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Wijaya (2019) dalam Mongabay.com, semenjak kebakaran yang terjadi dari tahun 2015-2019 ditemukan beberapa benda-benda yang bernilai sejarah seperti perhiasan emas berbentuk ikan, keramik, dayung perahu, tiang rumah, guci dan lain-lain. Dari aritikel tersebut juga kawasan Air Sugihan , Tulung Selapan sampai Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di yang merupakan daerah Pesisir Timur Sumatera merupakan salah satu kedatuan kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan pertemuan tersebut, kawasan pesisir timur dahulunya telah ada masyarakat yang bermukim, bahkan menjadi jalur lalu lintas perdagangan. Perahu menjadi moda transportasi terpenting dikarenakan kondisi geografis yang berupa lahan basah.
Hubungan manusia dengan alam gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… di pulau Sumatera juga terlihat dari budaya yang telah terbentuk seperti kehadiran masyarakat rawang (Wong Rawang), Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di. Umumnya, Wong Rawang tinggal dirumah panggung diatas lahan basah yang sebagian besar beraktivitas mencari ikan dan burung. Kata Rawang sendiri dipilih karena berdasarkan lokasi permukiman yang berupa lahan basah. Di dalam komunitas Wong Rawang mereka masih mempercayai kawasan “angker” yang merujuk pada hutan-hutan yang didalamnya terdapat binatang buas, sehingga tidak berani untuk membukanya. Selanjutnya didalam pemenuhan kebutuhan mereka, Wong Rawang tidak memiliki tradisi memakan binatang berkaki empat sehingga mereka mencari ikan dengan cara memancing “bekarang”. Dalam berkarang ini juga masyarakat memilih ikan yang besar dan ikan yang kecil dilepas kembali. Olahan dari hasil tangkapan dibuat berupa salai, ikan asin, pekasem dan terasi. Terkhusus bagi kaum perempuan wong rawang, tradisi anyaman dengan memanfaatkan tanaman asli gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… seperti purun, rotan, pandan dibuat menjadi peralatan rumah tangga hingga perlatan memancing (Wijaya, 2018).
Contoh-contoh budaya, tradisi yang terbentuk dari hubungan manusia dan alam diatas merupakan segelintir contoh dari banyak budaya yang telah terbentuk di kawasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Indonesia. Hal ini menjadi gambaran bahwa sejatinya manusia terutama yang bermukim di kawasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… telah bersinergi dengan alam. Telah tertanam di hati mereka,bahwa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… adalah rumah, gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… jugalah yang memberikan mereka penghidupan sehingga dengan menjaga gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… berarti menjaga rumah mereka. Selain itu, dengan menjaga gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…, berarti kita juga menjaga budaya bangsa Indonesia agar tetap lestari.
Daftar Pustaka
Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Bakisah eps. 7. 2020. Jejak Kearifan Lokal Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Online: https://open.spotify.com/episode/0CHPTlt8j5NEgxb9pdm5rL.
Wijaya, Taufik. 2019. Benda Sejarah Sriwijaya di Rawa Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Dijarah, Kejadian Berulang!. Online : https://www.mongabay.co.id/2019/10/04/benda-sejarah-sriwijaya-di-rawa-gambut-dijarah-kejadian-berulang/
Wijaya Taufik.2018. Menyelaraskan Identitas Rawang dan Restorasi Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…. Online: https://www.mongabay.co.id/2018/10/07/menyelaraskan-identitas-rawang-dan-restorasi-gambut/