Menyetrum
Nyentrum merupakan salah satu budaya warga yang ilegal untuk menangkap ikan menggunakan alat bantu berupa baterai atau acu motor. Nyentrum berasal dari kata sentrum yang berarti sengatan listrik. Kebiasaan ini dilakukan untuk membantu memenuhi sumber penghidupan masyarakat yang hidup disekitar wilayah bertopologi lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Alat sentruman yang digunakan dapat menyebabkan ikan yang terkena sengatan listrik menjadi pingsan, bahkan mati.
Menurut Wijayanti dan Suhandano (2022), Tet atau setrum adalah alat untuk menyengat ikan yang terbuat dari bilah bambu berukuran 1,5 m dan diberi aki bertegangan kecil serta kabel. Ujung tet diberi besi berukuran 10-20 cm untuk mengalirkan arus listrik dari aki. Aktivitas menyetrum ini biasanya dilakukan pada sore atau malam hari dengan cara menyelusuri aliran sungai. Sasaran ikan yang dicari adalah ikan-ikan kecil disungai.
Dampak Negatif Nyetrum
- Merusak ekosistem bawah air.
- Menurunkan populasi jenis ikan rawa.
- Membahayakan orang yang melakukan karena resiko tersengat listrik
Sumber : Wijayanti, Yanuar dan Suhandano. 2022. Leksikon Alat dan Aktivitas Penangkapan Ikan Payau di Kabupaten Pati (Kajian Etnolinguistik). Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS). 4 : 520:523.