Ikan Seluang
Ikan seluang juga dikenal sebagai ikan seluang bakau atau ikan seluang air tawar, adalah jenis ikan yang termasuk dalam famili Gobiidae. Ikan ini ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan merupakan spesies yang umum di perairan air tawar, terutama di daerah pesisir.
Habitat asli ikan seluang adalah di sekitar muara sungai, estuari, tambak, dan wilayah pesisir yang terpengaruh oleh air laut. Mereka sering ditemukan di perairan payau yang mengalami pengaruh air asin dan air tawar yang bercampur. Ikan seluang memiliki adaptasi yang baik terhadap fluktuasi salinitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Ikan seluang cenderung hidup di perairan yang memiliki substrat berlumpur atau berpasir, serta di dekat vegetasi mangrove atau akar-akar pohon bakau. Mereka menggunakan akar-akar pohon bakau atau struktur bawah air lainnya sebagai tempat persembunyian dan perlindungan dari predator.
Ikan seluang memiliki ukuran yang relatif kecil, dengan panjang tubuh sekitar 5 hingga 10 sentimeter. Mereka memiliki tubuh yang ramping, sirip punggung yang terletak di bagian tengah tubuh, dan sirip ekor yang sering kali membulat. Warna tubuh ikan seluang bervariasi, mulai dari cokelat keabu-abuan hingga hijau keemasan, yang membantu mereka menyamarkan diri di antara lingkungan berlumpur dan berakar.
Dalam hal makanan, ikan seluang adalah pemakan omnivora. Diet mereka mencakup serangga air, krustasea, moluska kecil, alga, dan detritus organik. Mereka sering mencari makanan di antara akar-akar pohon bakau dan ekosistem mangrove yang kaya akan kehidupan mikro.
Ikan seluang memiliki peran penting dalam ekosistem mangrove dan tambak, baik sebagai bagian dari rantai makanan maupun dalam mengatur populasi serangga dan organisme kecil lainnya. Mereka juga memiliki nilai ekonomi sebagai ikan tangkapan dan menjadi sumber pangan bagi masyarakat lokal di beberapa wilayah.
Penting untuk menjaga habitat mangrove dan ekosistem pesisir yang sehat sebagai upaya konservasi bagi ikan seluang dan spesies lain yang tergantung pada habitat tersebut. Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap mangrove sangat penting untuk memastikan keberlanjutan populasi ikan seluang dan keseimbangan ekosistem pesisir yang penting.
Ikan seluang sumatera (Rasborasumatrana, Bleeker 1852) merupakan salah satu ikan perairan umum yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Penyebaran ikan seluang di beberapa wilayah Indonesia yaitu perairan umum di Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di seperti di rawa lebak maupun daerah aliran Sungai Komering.
Pemanfaatan ikan seluang dibidang kuliner mayoritas masih bergantung hasil tangkapan dari alam. Hal tersebut dikarenakan belum adanya upaya domestikasi maupun budidaya ikan seluang. Tekanan aktivitas penangkapan yang tinggi dan ekploitasi alam yang berpotensi mengganggu ekosistem peraian akan berdampak pada penurunan populasi ikan.
Persoalan tersebut diperlukan perhatian khusus oleh stakeholder untuk mengantisipasi dan memberikan solusi kongkrit sehingga sumberdaya ikan tetap terjaga. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan yang baik tentang aspek biologi perikanan dan aspek ekologi, salah satu kajian yang dapat dilakukan yaitu melalui penelitian tentang hubungan panjang berat dan faktor kondisi.
Keberadaan populasi ikan seluang di habitatnya saat ini masih dalam kondisi yang baik, kajian komprehensif terkait aspek biologi ikan seluang masih perlu dikembangkan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, sehingga penelitian hubungan panjang berat dan faktor kondisi ini dapat dijadikan sumber referensi dasar dalam tata kelolamanajemen perikanan. Berdasarkan situs IUCN Red Listikan seluang (Rasbora sumatrana,Bleeker 1852) berstatusData Deficient(DD) sehingga diperlukan perhatian lebih melaluieksplorasi penelitian untuk menghasilkan informasi informasi yang dapat dijadikan referensi untuk memahami aspek biologi, fisiologi dan ekologi serta mampu merumuskan arah kebijakan pengembangan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Pustaka
Ahmadi. (2021). Length-Weight Relationship and Condition Factor of the Silver Rasbora (Rasbora argyrotaenia) from Sungai Batang River, South Kalimantan, Indonesia.PhilippineJournal of Science, 150 (6B), 1735-1749.
Siregar, R.J., & Khairul. (2022). Kelas ukuran dan hubungan panjang berat ikan seluang (Rasbora argyrotaenia bleeker, 1850) di Sungai Bilah. EKSAKTA: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA, 118-122.
Suryani, F.Y., Setyawati, T.R., & Yanti, A.H. (2019). Population structure of seluang (Rasbora argyrotaenia) in the downstream of Sekadau River, Sekadau Hilir Subdistrict, Sekadau District. Protobiont, 8(2): 74–81.