satwa:ular_sanca_kembang

Ular Sanca Kembang

Ular sanca kembang (Malayopython Reticulatus) adalah jenis ular pembelit dengan tubuh besar dan panjang namun tidak berbisa. Cirinya kulit berpola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih. Umumnya memakan hewan-hewan kecil seperti tikus, musang, sehingga bermanfaat sebagai pengendali populasi hama tikus hingga babi hutan. Ular sanca kembang merupakan salah satu fauna yang ada di ekosistem lahan gambut, khususnya di Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
.

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Class: Reptilia
  • Order: Squamata
  • Suborder: Serpentes
  • Family: Pythonidae
  • Genus: Python
  • Species: Python reticulatus

—-

Ukuran dan Bentuk Tubuh:

  • Salah satu ular terpanjang di dunia, dapat mencapai panjang lebih dari 10 meter, meskipun rata-rata berkisar antara 3 hingga 6 meter.
  • Tubuhnya ramping namun kuat dan berotot, cocok untuk melilit mangsa.

Warna dan Pola Kulit:

  • Memiliki pola kulit yang kompleks dan indah dengan dasar warna cokelat keemasan.
  • Ditutupi oleh pola berbentuk jaring atau “retikulat” berwarna hitam, cokelat tua, dan kuning.
  • Pola ini membantu kamuflase di habitat alaminya, seperti hutan hujan dan area berbatu.

Kepala:

  • Berbentuk segitiga dengan moncong tumpul.
  • Mata berukuran sedang dengan pupil vertikal, menandakan sifat nokturnal (aktif di malam hari).

Gigi dan Mulut:

  • Memiliki gigi melengkung ke belakang yang tajam dan kuat untuk mencengkeram mangsa.
  • Tidak berbisa, namun mengandalkan kekuatan lilitan untuk melumpuhkan mangsanya.

Ekornya:

Panjang dan kuat, membantu dalam memanjat pohon dan menjaga keseimbangan saat berburu.

Perilaku dan Habitat:

  • Semi-akuatik dan pandai berenang, sering ditemukan di dekat sungai dan rawa.
  • Memangsa mamalia, burung, dan reptil lainnya.
  • Dikenal sebagai predator penyergap yang sangat sabar.
  • satwa/ular_sanca_kembang.txt
  • Last modified: 2025/02/13 04:21
  • by Sri Maliani