sejarah:gambut_era_sriwijaya

Gambut Era Sriwijaya

Lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
di pantai timur Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
menjadi tempat bermukim dari era pra-Sriwijaya sampai era Sriwijaya. Permukiman kuna berada di sepanjang (kiri-kanan) sungai lama. Sepanjang sungai tersebut banyak diketemukan bekas tiang-tiang rumah, peralatan rumah tangga, perhiasan, perahu kuna, bahkan bekas sisa-sisa makanan. Permukiman kuna tersebar dari Karangagung Tengah, Air Sugihan, dan Tulung Selapan. Pola hunian mengikuti pola aliran sungai kuna yang merupakan bagian dari DAS Lalan, Air Sugihan, dan Lumpur. Kronologi hunian era Sriwijaya dimulai dari pertengahan kedua milennium pertama masehi sampai pertengahan pertama milennium kedua masehi. Masyarakat yang hidup di era Sriwijaya dikenal juga dengan masyarakat bahari.

  • sejarah/gambut_era_sriwijaya.txt
  • Last modified: 2023/02/04 11:11
  • by Yusi Septriandi