Kesum
Daun Kesum (Polygonum minus) merupakan bahan utama pembuatan Bubur Pedas, masakan khas Kalimantan Barat yang berasal dari Kabupaten Sambas. Aromanya yang unik membuat Daun Kesum sulit digantikan bahan lainnya. Dodekanal dan dekanal meruapakan senyawa volatil yang pada minyak atsiri hasil distilasi Daun Kesum1 .
Flavanoid, steroid, tanin, saponin, fenolik, dan alkaloid yang terdapat pada Kesum membuat daunya dapat digunakan sebagai shampoo 2 , antioksidan3 , antiproliferation4 , antibakteri5 , antifungi6 , dan antiinflamasi7 .
Morfologi
tanaman daun kesum merupakan tanaman herba menjalar yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter apabila ditanam di daerah dataran rendah dan 15 meter apabila ditanam di daerah dataran tinggi. Tanaman kesum memiliki daun yang runcing dan panjag berbentuk anak panah dengan lebar 0,5-2 cm dan panjang sekitar 5-7 cm. Hampir sama seperti daun kemangi ataupun daun pandan yang memiliki aroma khas, daun kesum memiliki aroma yang sangat khas.
Daun kesum juga bisa dimakan langsung sebagai lalapan ataupun dimakan sebagai lauk pauk. Secara tradisional, air rebusan daun kesum digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, dan dapat menghilangkan ketombe di kepala, serta sebagai minuman untuk perempuan selepas bersalin. Dari segi khasiat makanannya, daun kesum kaya akan beta karoten, vitamin C, vitamin A dan juga kalium, kalsium dan fosforus.
Daun kesum yang memiliki bau khas yang aromatik dan dapat menghasilkan minyak sari pati yang mengandung bahan kimia aliphatic aldehyde yang tinggi hingga 60% dan unsur kimia utamanya berupa decanal dan dodecanal.
Minyak daun kesum juga dipercaya memiliki potensi yang tinggi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang kurang baik, apalagi daunnya yang cocok unutuk bahan makanan pokon dan dalam industri perisa dan wangi-wangian.
Referensi: