Serai Wangi
Serai wangi memiliki nama latin Cymbopogon nardus (L.) Rendl., adalah anggota keluarga rumput-rumputan atao Poaceae. Daunnya tunggal berjumbai dengan panjang dapat mencapai 1 m, batang berwarna putih tidak berkayu, dan berusuk-rusuk pendek.
Serai wangi adalah salah satu jenis tanaman yang dapat di extraksi dan menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri ini dapat diperoleh melalui proses penyulingan. Serai wangi ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai pengusir nyamuk karena kandungannya yang tidak disukai oleh nyamuk. Senyawa yang terkandung didalam serai wangi adalah geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen alcohol, asam-asam organic juga sitronelal. Sitronelal merupakan zat yang memiliki sifat racun kontak yang dapat menyebabkan kematian pada nyamuk. Karena nyamuk akan kehilangan cairan tubuh secara terus menerus.
Serai wangi amat mudah dikembangkan dan diperbanyak rumpunnya dengan untuk memisahkan stek anakannya dengan cara memecah rumpunnya. Pembuatan ekstrak serai wangi secara manual dapat dilakukan dengan menghaluskan serai wangi kemudian didiamkan semalam, saring kemudian tambahkan air atau aquades masukan dalam alat penyemprot, lalu semprotkan diruangan yang banyak terdapat nyamuk1 .
Usaha Tani Serai Wangi Kalimantan Barat
Daerah Kubu Raya sudah mulai mengembangkan usaha tani serai wangi yaitu di Desa Muara Baru Kecamatan Sungai Raya dan Desa Kubu Kecamatan Kubu.
Usaha tani serai wangi di Desa Kubu diinisiasi oleh PT. Ekosistem Katulistiwa Lestari dan sudah ada satu unit alat penyulingan, namun saat ini masih belum dioperasikan karena budidaya serai wangi sendiri masih dalam proses. Sedangkan di Desa Muara Baru hingga saat ini sudah menghasilkan produk penyulingan serai wangi dan sudah di pasarkan disekitar desa.
Referensi:
1. http://lipi.go.id/berita/cymbopogon-nardus-l.-rendl.-poaceae-serai-wangi/7658