ekosistem_gambut:hidrotopografi

Hidrotopografi Lahan Pasang Surut

Hidrotopografi adalah karakteristik lahan gambut dalam konteks keruangan muka bumi dan siklus air setempat. Keberadaan lahan gambut Indonesia yang sebagian besar elevasi rendah (<20 mdpl, hanya porsi kecil yang merupakan gambut pedalaman dan berada pada elevasi yang lebih tinggi) menyebabkan sebagian zona gambut mengalami pengaruh pasang surut. Kelerengan <1m/km memberikan sifat pengaliran (air tanah dan overland flow) yang lambat karena rendahnya head gradient.

Hidrotofogafi tergolong menjadi 4 tipe luapan air sehingga digolongkan menjadi tipe A, B, C, dan D.

1. Tipe Luapan Air A, Sumber luapan air bersumber dari pasang besar dan pasang kecil dapat dicirkan dengan lahan yang selalu tertutupi air pada setiap periode pasang

2. Tipe Luapan Air B, Sumber luapan air bersumber hanya pasang besar dapat dicirkan dengan lahan yang selalu tertutupi air pada periode penghujan dan sedikitnya air masuk saat musim kemarau

3. Tipe Luapan Air C, Tidak terkena luapan secara langsung dan dicirkan dengan lahan yang muka air tanahnya diatas 50cm dari permukaan tanah

4. Tipe Luapan Air C, Tidak terkena luapan secara langsung dan dicirkan dengan lahan yang muka air tanahnya lebih dalam dari 50cm dari permukaan tanah

Berikut ini merupakan ilustarasi dari tipe luapan air,

Fig. 1: Ilustrasi Tipe Luapan Air


Referensi Nazemi, D., Hairani, A., dan Indrayati, L., 2012. Prospek Pengembangan Penataan Lahan Sistem Surjan di Lahan Rawa Pasang Surut. CKGE_TMP_i Agrovigor, CKGE_TMP_i 5(2): 113-118.

  • ekosistem_gambut/hidrotopografi.txt
  • Last modified: 2024/06/04 05:37
  • by 127.0.0.1