tumbuhan:akasia

This is an old revision of the document!


Akasia

Fig. 1: Pohon Akasia

Tanaman akasia ( sp.) telah ditanam di lebih dari 80 negara di dunia termasuk Indonesia. E. Akasia Crassicarva merupakan tanaman kayu - kayuan yang bersal dari Afrika dan Australia, di Indonesia Akasia pertama kali diperkenalkan dikepulauan Maluku pada tahun 1970-an sebagai tanaman untuk penghijauan. Akasia Crassicarva merupakan pohon berukuran kecil atau sedang, dengan tinggi dapat mencapai 25m, yang merupakan spesies endemik Australia. Menurut Eldoma dan awing(1999) tanaman akasia ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti diambil kayunya, diolah bubur kayu ( ), kertas, bahan bakar ( ) dan sebagainya. Beberapa spesies tanaman akasia yang dikem bangkan di Indonesia adalah A. auriculiformis, A. mangium, A. Crassicarpa, A. aulacocarpa (Zulfiyah dan Gales, 1996).

Batang tegak lurus dengan diameter mencapai 50 cm, daun membentuk seperti bulan sabit. Panjang 8-27 cm, lebar 1-4,5 cm, berwarna hijau keabuan, memiliki 3 urat daun utama yang jelas dan berwarna kekuningan. Perbungaan Bulir berwarna kuning cerah, panjang 4-7cm. Tangkai bungan tebal panjang 5-10 mm, Mahkota bunga 5 helai dengan panjang 1,3-1,6 mm.serta biseksual, Kulit batang berwarna coklat keabuan.

Akasia Crassicarva mudah beradaptasi dengan lingkungan tingkat keasaman lahan yang cukup tinggi (PH 3,5 - 6) pada umumnya tanaman ini tumbuh pada ketinggi 200-700 mdl, dengan curah hujan 1000 - 2500 mm/tahun. Tanaman tersebut memiliki sifat dapat menambah NItrogen dari udara dan mudah tumbuh diberbagai kondisi lingkungan.

Akasia Crassicarva dapat meningkatkan Manajemen tanah berkelanjutan yang berkaitan dengan dengan pengolaan air di lahan gambut. Upaya dengan mempertahankan air agar tetap stabil berada dilevel 50 - 60 cm. dengan cara memuat pintu - pintu air sehingga air yang ada dilahan gambut tetap terjaga levelnya. Tanaman Akasia Crassicarva dapat mendorong peningkatan industri Biomasa yang saat ini masih kurang jumlahnya di indonesia.

Eldoma A., Awang K. 1999. Site Adaptability of Acacia mangium, Acacia auriculiformis, Acacia aulacocarpa. CIFOR Publication.

Zulfiyah,A. Gales, K. 1996. Diseases of TropicalAcacias in South Sumatera. : Old KM ., editor. Proceding of an International Workshop held Subanjeriji (South Sumatera), 28 April - 3 Mei 1996. CIFOR Special Publication. 48-52.

  • tumbuhan/akasia.1675438004.txt.gz
  • Last modified: 2023/02/03 15:26
  • by Andrea Akbar