Nama lokal jenis Mezzettia parviflora antara lain Banitan hitam, bayut batu (Sumatera); banitan, ampunyit selapatan, barun, bongkoi, kepayang babi, mahumbut, mempisang, nyaten, pisang-pisang (Kalimantan); dan dikenal sebagai foki-foki di Ternate.

• Kingdom: Plantae
• Phylum: Streptophyta
• Class: Equisetopsida
• Subclass: Magnoliidae
• Order: Magnoliales
• Family: Annonaceae
• Genus: Mezzettia
• Species: Mezzettia parviflora

Pohon berukuran sedang ini memiliki diameter batang sekitar 70 cm dan tinggi total hingga 30 m. Batangnya berbentuk silindris dengan kulit luar yang halus, tebal, bergelang, dan berwarna abu-abu kehitaman. Bagian dalam kulit berserat, berwarna kuning, dan mengeluarkan lendir bening ketika tersayat. Kayu gubalnya berwarna kuning pucat dan tidak memiliki banir. Daunnya tunggal, berbentuk melanset, tersusun spiral, dengan permukaan atas hijau tua mengilap dan bagian bawah hijau lebih terang serta bertepi rata.

Perbungaannya berupa tandan yang muncul pada cabang tanpa daun. Bunganya beraroma harum, dengan mahkota dan benang sari berwarna hijau kekuningan. Buah berwarna hijau kekuningan yang berubah menjadi kuning saat masak, berukuran sebesar bola tenis, tidak layak dikonsumsi namun diduga menjadi pakan kelelawar. Berat jenis kayu berkisar antara 420–755 kg/m³.

Mezzettia parviflora merupakan spesies yang membentuk lapisan bawah kanopi hutan primer, baik pada hutan rawa, rawa gambut, maupun hutan dataran rendah hingga wilayah perbukitan dengan ketinggian mencapai 800 m. Semak dan anakan Mezzettia parviflora membutuhkan naungan. Jenis ini juga ditemukan di kawasan NKT sebagai sisa tegakan hutan alam rawa gambut yang tidak terbakar.

Persebaran Mezzettia parviflora sangat luas, mulai dari Thailand, Bornoe, Sumatera dan Semenanjung Malaysia, Sulawesi, dan Maluku.

Kayu Mezzettia parviflora bisa digunakan sebagai kayu kontruksi bangunan seperti bangunan rumah dan furniture.

• Partomihardjo, T. (2020). Tumbuhan hutan rawa gambut Merang Kepayang.
• POWO (2024). “Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; https://powo.science.kew.org/.
• Sosef, M. S. M., Hong, L. T., & Prawirohatmodjo, S. (1998). Plant Resources of South-East Asia (Vol. 5, No. 3). SV Kerkwerve, The Netherlands: Backhuys.