kebijakan:badan_restorasi_gambut_dan_mangrove

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM)

Badan Restorasi Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dan Mangrove
(disingkat BRGM) adalah salah satu lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 120 tahun 2020. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh seorang kepala.
Kantor pusat BRGM beralamat di JL Teuku Umar 17, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa tugas dan fungsi BRGM diantaranya:

  1. Melakukan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
  2. Melakukan konstruksi, operasi, dan pemeliharaan infrastruktur pembasahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    dan kelengkapannya.
  3. Melakukan penguatan kelembagaan masyarakat dalam rangka restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
  4. Sosialisasi dan edukasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
  5. Melakukan perbaikan penghidupan masyarakat di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
  6. Melakukan percepatan rehabilitasi mangrove, di dalam dan di luar kawasan hutan
  7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Presiden

Struktur organisasi BRGM:

  1. Kepala badan
  2. Sekretaris badan
  3. Kelompok ahli
  4. Deputi bidang perencanaan dan evaluasi
  5. Deputi bidang kontruksi, operasi, dan pemeliharaan
  6. Deputi bidang edukasi dan sosialisasi, partisipasi dan kemitraan
  7. Deputi bidang pemberdayaan masyarakat

Program kerja BRGM meliputi:

  1. Pemetaan dan Inventarisasi
    Pelaksanaan restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    di 7 provinsi prioritas dilakukan berdasarkan hasil pemetaan dan inventarisasi yang terlebih dahulu dilakukan. BRG melaksanakan pemetaan dan inventarisasi melibatkan berbagai pihak dan mitra serta mendasarkan pada data resmi yang sudah ada dari berbagai pihak dan mitra seperti kementerian atau lembaga pemerintahan terkait, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan serta pendataan langsung ke lapangan. Pemetaan dan inventarisasi dilakukan untuk mendapatkan Peta Indikatif Prioritas Restorasi per provinsi.
  2. Pembasahan Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…

    Restorasi Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    adalah upaya pemulihan ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut

    Ekosistem Gambut di Indonesia

    Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
    terdegradasi agar kondisi hidrologis, struktur dan fungsinya berada pada kondisi pulih. Untuk itu dilakukan pembasahan kembali (rewetting) material gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    yang mengering akibat turunnya muka air tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    . Terdapat tiga cara melakukan pembasahan kembali tersebut:
    1. Pembuatan bangunan penahan air, antara lain dalam bentuk sekat kanal
    2. Penimbunan kanal yang terbuka
    3. Pembangunan sumur bor
  3. Revegetasi
    Revegetasi adalah upaya pemulihan tutupan lahan pada ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut

    Ekosistem Gambut di Indonesia

    Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
    melalui penanaman jenis tanaman asli pada fungsi lindung atau dengan jenis tanaman lain yang adaptif terhadap lahan basah dan memiliki nilai ekonomi pada fungsi budidaya. Terdapat beberapa cara melakukan revegetasi, seperti:
    - Penanaman benih endemis dan adaptif pada lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
    terbuka
    - Pengayaan penanaman (enrichment planting) pada kawasan hutan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    terdegradasi
    - Peningkatan dan penerapan teknik agen penyebar benih (seed dispersal techniques) untuk mendorong regenerasi vegetasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…


    Teknik revegetasi dilakukan dengan sistem surjan dan paludikultur. Sistem surjan adalah agroforestri yang tidak membutuhkan adanya saluran atau kanal drainase sehingga lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
    dapat dipertahankan tetap basah. Sementara itu, paludikultur adalah budidaya tanaman menggunakan jenis-jenis tanaman rawa atau tanaman lahan basah yang tidak memerlukan adanya drainase air gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigAir Gambut

    <[Air Gambut]Air Gambut>

    Air gambut merupakan jenis air permukaan hasil akumulasi sisa material yang terdekomposisi tidak sempurna dan biasa terjadi pada daerah rawa atau dataran rendah. Air gambut memiliki cir-ciri seperti intensitas warna tinggi (coklat kemerahan), memiliki nilai keasamaan tinggi, kandungan zat organik tinggi, dan kandungan kation rendah (Aidah, dkk., 2018). Kualitas air
    .
  4. Revitalisasi Sumber Mata Pencaharian
    Revitalisasi sumber-sumber mata pencaharian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam dan sekitar areal restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    . Program revitalisasi yang dilakukan mendorong sistem pertanian terpadu di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
    dimana sistem surjan dan paludikultur menjadi pilihan utamanya. Program ini melakukan identifikasi jenis-jenis tanaman yang ramah terhadap ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut

    Ekosistem Gambut di Indonesia

    Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
    . Demikian pula dikembangkan perikanan air tawar dan peternakan. Pengembangan teknologi pertanian adaptif di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
    menjadi prioritas dalam program ini. Program ini juga mengembangkan strategi penguatan rantai pasok kepada pasar lokal, nasional dan internasional.
  5. Desa Peduli Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…

    Desa Peduli Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    adalah kerangka penyelaras untuk program-program pembangunan yang ada di perdesaan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    , khususnya di dalam dan sekitar areal restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    . Pendekatan yang digunakan adalah merajut kerjasama antar desa yang ada dalam satu bentang alam Kesatuan Hidrologis Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigKesatuan Hidrologis Gambut

    Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) merupakan sebuah ekosistem gambut yang berada di antara dua sungai dan/atau di antara sungai dan laut dan/atau pada genangan ataupun kawasan rawa. Kawasan KHG memiliki fitur kubah gambut. Artinya, karena letak datarannya lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya, maka secara alamiah dapat menampung dan menyimpan air lebih banyak dan memasok air ke daerah sekelilingnya. Klasifikasi KHG dipecah menjadi dua, yakni
    . Pembentukan kawasan perdesaan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    menjadi pintu masuk bagi perencanaan pengelolaan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    oleh desa-desa tersebut. Program Desa Peduli Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    meliputi kegiatan fasilitasi pembentukan kawasan perdesaan, perencanaan tata ruang desa dan kawasan perdesaan, identifikasi dan resolusi konflik, pengakuan dan legalisasi hak dan akses, kelembagaan untuk pengelolaan hidrologi dan lahan, kerja sama antar desa, pemberdayaan ekonomi, penguatan pengetahuan lokal dan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menghadapi bencana kebakaran gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    .
  6. Program Sosialisasi dan Edukasi Restorasi Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…

    Sosialisasi restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    dilaksanakan untuk me nyampaikan kebijakan, program dan kegiatan terkait restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    kepada para pihak melalui berbagai medium seperti halnya tatap muka, pemberitaan pada media cetak, elektronik dan online, media sosial. Kegiatan Sosialisasi dilakukan secara terus-menerus sepanjang masa tugas BRG. Adapun kegiatan edukasi bersifat penyampaian informasi berbasis pada kurikulum dan materi ajar yang sudah ditetapkan. Di dalam kegiatan edukasi saat ini tercakup Sekolah Lapang Petani Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    , Pelatihan Fasilitator Desa, Pelatihan Paralegal Masyarakat Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    , Pelatihan Guru dan Lokalatih Pemuka Agama.
  7. Supervisi
    Kegiatan supervisi restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    di areal konsesi merupakan bagian dari kegiatan Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraaan yang dilakukan BRG dalam melaksanakan restorasi di areal konsesi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan asistensi dan bimbingan teknis serta pendampingan kepada pemegang konsesi di areal target restorasi BRG untuk melaksanakan restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    . Kegiatan asistensi dan bimbingan teknis serta pendampingan dari sisi konstruksi, operasi dan pemeliharaan infrastruktur di Lahan Konsesi. Lokasi supervisi restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    di areal konsesi dipilih dengan memperhatikan:
    - Berada di KHG Prioritas Kerja BRG dan merupakan target restorasi yang terdapat dalam Peta Indikatif Restorasi BRG
    - Merupakan konsesi berizin baik HGU, IUPHHK HA/RE/HPH
    - Konsesi tersebut tidak sedang bermasalah hukum (khususnya kasus kebakaran lahan)
    - Diutamakan yang sudah mendapatkan SK perintah pemulihan dan telah memiliki rencana pemulihan
    - Diutamakan yang berada pada areal gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    pasca kebakaran tahun 2015 dan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    lindung berkanal

    Target pelaksanaan supervisi dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi adalah sebanyak 1.784.535 Ha. Berdasarkan SK.18/BRG/KPTS/2018) pada areal perkebunan seluas 555.659,23 Ha sedangkan pada areal kehutanan seluas 1.217.053,42 Ha. Lokasi supervisi di lahan konsesi kehutanan di wilayah Prioritas 1 (bekas kebakaran 2015-2016-2017) berada di 57 KHG dengan 66 perusahaan dengan luasan 252.182,86 Ha. Sedangkan di wilayah Prioritas 2 (gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    lindung berkanal) berada di 63 KHG dengan 90 perusahaan perkebunan dengan total luasan 1.057.181 Ha. Lokasi supervisi di lahan konsesi perkebunan di wilayah Prioritas Indikatif Restorasi 2 (Pasca Kebakaran 2015-2016-2017) berada di 75 KHG dengan 142 perusahaan perkebunan dengan luasan 71.872,57 Ha. Sedangkan di wilayah Prioritas 2 (gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    lindung berkanal) berada di 164 KHG dengan 294 perusahaan perkebunan dengan total luasan 819.551,5 Ha. Di area konsesi, dari Target Restorasi BRG berdasarkan SK.16/BRG/KPTS/ 2018, dimana dari 2.676.601 Ha target Restorasi BRG, sebanyak 1,772,712 ha nya berada di areal konsesi dan dilakukan melalui Supervisi. Dari Total luasan tersebut, 1.217.053,42 Ha berada di areal konsesi kehutanan (IUPHHK-HT/HA/RE) Dan 555,659 ha berada di areal konsesi perkebunan. Hingga Desember 2020 BRG dan Kementan telah melakukan supervisi kepada 186 perusahaan perkebunan dengan luas wilayah yang masuk taget restorasi 538.439 hektare. Tim supervisi yang terdiri dari para pakar gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    dan tata air langsung turun ke lapangan memberikan asistensi teknis kepada perusahaan. Hasilnya, ada yang kami nilai telah melakukan restorasi dengan cukup baik, ada yang masih memang perlu banyak perbaikan. Sejumlah perusahan mulai berupaya menjalankan aksi restorasi sesuai Dokumen Rencana Pemulihan yang telah ditetapkan oleh Dirjen PPKL Kementerian LHK.
  8. Riset
    BRG bersama mitra akademisi dari berbagai universitas ternama baik di 7 provinsi kerja, universitas terkemuka di Pulau Jawa maupun universitas internasional melakukan berbagai riset terkait pengaplikasian kegiatan restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    yang mendukung strategi 3 R (Rewetting, Revegetation dan Revitalization of Local Livelihood) serta pengelolaan ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut

    Ekosistem Gambut di Indonesia

    Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
    yang berkelanjutan.
  9. Pemantauan
    Pemantauan program restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    diperlukan untuk mengetahui capaian kegiatan, dampak serta efektivitas. BRG bersama mitra menginisiasi dua sistem pemantauan restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    secara online yakni Peatland Restoration Information and Monitoring System (PRIMS) serta Sistem Pemantauan Air Lahan Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

    Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
    (SIPALAGA) agar informasi dan data terkait program restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    dapat dengan mudah diperbaharui dan diakses oleh publik.

Wilayah kerja BRGM meliputi 13 Provinsi, yaitu:

  1. Provinsi Sumatera Utara (rehabilitasi mangrove)
  2. Provinsi Riau (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    & rehabilitasi mangrove)
  3. Provinsi Jambi (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    )
  4. Provinsi Kepulauan Riau (rehabilitasi mangrove)
  5. Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

    Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
    (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    )
  6. Provinsi Bangka Belitung (rehabilitasi mangrove)
  7. Provinsi Kalimantan Barat (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    & rehabilitasi mangrove)
  8. Provinsi Kalimantan Tengah (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    )
  9. Provinsi Kalimantan Selatan (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    )
  10. ProvinsiKalimantan Utara (rehabilitasi mangrove)
  11. Provinsi Kalimantan Timut (rehabilitasi mangrove)
  12. Provinsi Papua Barat (rehabilitasi mangrove)
  13. Provinsi Papua (restorasi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

    <[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

    Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
    & rehabilitasi mangrove)
  • kebijakan/badan_restorasi_gambut_dan_mangrove.txt
  • Last modified: 2023/02/11 07:03
  • by Yusi Septriandi