sosialekonomi:lebak_lebung

Lebak Lebung

Lebak lebung merupakan perairan umum di tepian sungai dan rawa yang tergenang sepanjang musim penghujan dan menyurut ketika musim kemarau. Istilah ini digunakan untuk menyebut rawa banjiran di Provinsi Sumatera Selatan dan persebarannya terletak di 9 kabupaten/kota, meliputi: Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ilir. Lebak lebung dikelola oleh pengemin atau orang yang memenangkan lelang lebak lebung dalam jangka waktu satu tahun.

Lebak digolongkan berdasarkan kedalaman dan lama genangan. Lebak pematang atau dangkal, merupakan lebak yang kedalaman genangan kurang dari 50 cm selama kurang dari 3 bulan. Lebak tengahan, merupakan lebak yang kedalaman genangan antara 50-100 cm selama 3-6 bulan. Lebak dalam, merupakan lebak dengan genangan lebih dari 100 cm selama lebih dari 6 bulan1 .

Kawasan lebak lebung mendukung kehidupan biologis ikan seperti penyediaan makanan alami yang berasal dari dekomposisi tumbuhan yang tergenang selama beberapa waktu tertentu dan habitat tempat tumbuh kembang ikan. Lebak lebung dapat menyediakan ikan air tawar komersial yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomis bagi pengemin2 . Pengemin memanfaatkan lebak lebung untuk pembudidayaan ikan dengan cara karamba ataupun empang. Pada saat musim kemarau, pengemin juga dapat memanfaatkan lahan yang mengalami penyurutan air untuk kegiatan pertanian. Oleh karena itu, perairan umum lebak lebung memiliki peran yang sangat penting sebagai penghasil ikan air tawar dan hasil pertanian bagi masyarakat desa di Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
.

Karakteristik lebak lebung akan berubah seiring perubahan musim yang terjadi sepanjang tahun. Secara garis besar, lebak lebung terbagi menjadi dua sub habitat utama yaitu sungai dan lebak. Secara lebih lengkap, tipe sub habitat lebak lebung terdiri dari bagian-bagian berikut:

  1. Lebak Kumpai
  2. Batanghari/sungai utama

Lebak lebung dicirikan sebagai perairan umum yang memiliki fluktuasi air yang tinggi antara musim penghujan dan musim kemarau. Fluktuasi air yang terjadi kurang lebih mencapai 4 meter. Pada saat musim penghujan, air sungai meluap dan menggenangi tepian sungai kecuali daerah tanah yang tinggi seperti talang . Sedangkan pada saat musim kemarau, air akan menyurut dan menyisakan air di bagian sungai serta tempat yang dalam (memiliki cekungan) dan disebut lebung.

Lebak lebung menjadi tempat tumbuh beberapa tumbuhan yang digolongkan sebagai berikut:

  1. Tumbuhan tegakan, meliputi: perepat, beriang, rengas, gelam, dan lain-lain
  2. Berakar di dasar; muncul ke atas permukaan, meliputi: purun, paku-pakuan, belidang, dan lain-lain
  3. Berakar di dasar; mengapung di permukaan air, meliputi: teratai, kumpai, sabut lincah, dan lain-lain
  4. Mengapung bebas di permukaan air, meliputi: kecapu, bakung, pandan, rasau
  5. Tumbuhan darat yang suka hidup di air, seperti bento

Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar. Potensi tersebut meliputi luas perairan umum seluas 2,5 juta Ha dengan 43%-nya merupakan perairan umum3 . Secara nasional, produksi ikan hasil tangkapan dari perairan umum adalah sekitar 302.000 ton pada tahun 1997, dengan laju peningkatan produksi sebanyak 1% tiap tahunnya. Pada Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
periode 1998-2002, produksi perikanan mengalami peningkatan sebesar 31,35% yakni dari 20.036,4 ton pada tahun 1998 menjadi 35.703,9 ton pada tahun 2002.

Komoditas yang dihasilkan oleh perairan lebak lebung berasal dari dua kelompok ikan. Kelompok ikan yang memiliki habitat di rawa banjiran dikenal dengan black fishes, sedangkan kelompok ikan yang memiliki habitat di sungai disebut white fishes. Kelompok ikan black fishes antara lain: ikan betok (Anabas testudineus), sepat siam (Trichogaster pectoralis), sepat mata (Trichogaster tricopterus), tembakang (Helostoma temmincki), lele (Clarias sp.), belut (Monopterus albus), sepatung (Pristolepis fasciatus), dan lain-lain. Sedangkan kelompok ikan white fishes antara lain: ikan baung (Mystus nemerus), belida (Chytala hypselonotus), putak (Noteopterus chitalo), patin (Pangasius microemus), aro (Osteochillus melanopterus), dan lain-lain4 . Jenis-jenis ikan rawa yang bernilai ekonomis yang tertangkap oleh nelayan di rawa banjiran sekitar Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
adalah sebagai berikut: ikan betok, sepat siam, ikan tembakang, ikan gabus, belut, patin, dan ikan baung.

Sistem budidaya ikan lebak lebung dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain5 :

  1. Sistem Kolam
  2. Sistem Empang/Penculture
  3. Sistem Karamba/Sangkar
  4. Sistem Tebat Payo/Tebat Paye

Referensi:

  1. Direktorat Rawa. 1984. Kebijakan Departemen PU dalam Rangka Pengembangan Daerah Rawa. Seminar Pola Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan di Lahan Rawa Pasang Surut/Lebak. Palembang.
  2. DKP. 2002. Laporan Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

    Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
  3. Wiratama, F., Safitri, S., & Sair, A. 2013. Perkembangan Lelang Lebak Lebung dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi di Desa Baturaja Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim 1999-2015 (Sumbangan Materi pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Rambang Dangku). Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(1).
  4. Samuel. 2006. Dinamika Dan Model Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Paparan Banjiran (Rawa Banjiran). Makalah Forum Peraiarn Umum Indonesia III Di Hotel Horison Palembang Tanggal 27-28 November 2006. Palembang
  5. Muslim. 2012. Perikanan Rawa Lebak Lebung Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

    Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
    . Palembang: UNSRI Press.
  • sosialekonomi/lebak_lebung.txt
  • Last modified: 2023/02/03 00:35
  • by Yusi Septriandi