sosialekonomi:prospek_ekonomi_kabupaten_mempawah

Prospek Ekonomi Kabupaten Mempawah

Masyarakat di Desa Antibar Mempawah Timur memanfaatkan lahan gambutnya dengan memanam jahe putih. masyarakat disini memanfaatkan jahe putih ini sebagai pengasilan tambahan, serta untuk obat tradisional. mengapa jahe putih? Didesa Antibar sendiri memiliki lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian jahe putih.

kegiatan budidaya tanaman jahe putih yang dilakukan petani didesa Antibar Kabupaten Mempawah provinsi kalimantan barat, yaitu sebagai berikut :
1. persiapan bibit dimana mengggunakan bibit lokal dari hasil usahatani.
2. pengolahan/persiapan lahan dengan menggunakan anggar dimana 1 anggar memiliki luas lebar 23m x panjang 100m
3. persiapan sarana produksi menggunakan tracktor dan alat-alat bertani seperti cangkul,parang
4. penanaman
5. pemupukan menggunakan dolomit dan NPK Urea (mutiara)
6. pemeliharaan yang meliputi : penyulaman, penyemprotan racun, ( amistartop 325SC adalah jenis fungsida + Zat pengatur tumbuh (ZPT) produksi PT. Singenta. produk ini memiliki kandungan bahan aktif yakni difenokonazol sebanyak 125 gram per liter dan juga azoksistrobin sebanyak 200 gram per liter dan curacron berbahan aktif profenofos), penyiagaan gulma, dan pengendalian hama ( ulat pemakan batang) dan penyakit ( penyakit busuk buah)
7 panen dan pasca panen, proses panen dengan cara di cabur dimana 1 rumpun (2kg) dimana dalam 1 anggar dapat menghasilkan 1,5 - 2 ton
8 pemasaran langsung di tampung oleh pengepul dan sebagian di jual langsung ke pasar mempawah

  • sosialekonomi/prospek_ekonomi_kabupaten_mempawah.txt
  • Last modified: 2023/02/04 10:38
  • by Yusi Septriandi