desagambut:desa_pasak_piang

Desa Pasak Piang

Desa Pasak Piang adalah salah satu desa yang berada di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) dan terletak di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Desa Pasak Piang memiliki luas 13.535 hektar yang terdiri dari 82% tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dan 18% tanah mineral. Secara geografis, desa ini berbatasan dengan Desa Lingga sebelah utara, Desa Sungai Asam dan Desa Bengkarek disebelah selatan, Desa Pasak di sebelah barat, dan Desa Muara Baru serta Desa Teluk Bakung di sebelah timur.1 Desa ini terdiri dari empat dusun diantaranya Dusun Belidak, Dusun Sungai Piang, Dusun Kalimantan, dan Dusun Banyuates.2

Jumlah penduduk Desa Pasak Piang sebanyak 3.626 jiwa dengan perbandingan antara laki - laki dan perempuan yang cukup seimbang yaitu sebanyak 50,99 % laki - laki dan 49,01 % perempuan.3 Masyarakat Desa Pasak Piang didominasi oleh pendatang Suku Madura yang merupakan pindahan dari Kabupaten Sambas. Selain itu, terdapat juga Suku Dayak, Jawa, dan Tionghoa.2

Masyarakat Desa Pasak Piang memiliki sumber penghidupan utama yang berbasis pertanian seperti bersawah, berkebun sawit, buruh tani, dan lainnya. Desa Pasak Piang memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan pertanian dengan membakar lahan. Tetapi, aktifitas itu dilakukan secara gotong royong sehingga aktifitas tersebut terkendali. Umumnya, aktifitas tersebut dilakukan dengan membuat sekat bakar, memperhatikan arah angin, dan memperhatikan ketersediaan air. Sedangkan komoditas yang dikembangkan oleh masyarakat yaitu karet, padi, lada, kopi, kelapa sawit, dan tanaman hortikultura.


Referensi:

1. Badan Restorasi Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
. 2018. Profil Desa Peduli Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
Tahun 2018

2. Pemerintah Desa Pasak Piang. 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pasak Piang tahun 2021

3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya. 2020. Kecamatan Sungai Ambawang dalam Angka 2020

  • desagambut/desa_pasak_piang.txt
  • Last modified: 2023/02/02 00:23
  • by Yusi Septriandi