penghidupan:sonor:budidaya_padi_tradisional_di_lahan_rawa

Sonor

Sonor atau dalam bahasa Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
(Besonorplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBesonor

Besonor merupakan salah satu kegiatan yang “identik” dengan masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Besonor merupakan budidaya padi yang dilakukan pada lahan rawa gambut bekas terbakar. Kegiatan sejenis dengan sonor umum dilakukan oleh masyarakat petani di beberapa daerah yang berada di pantai timur Pulau Sumatera. Kegiatan sonor dilakukan dengan menghamburkan benih padi pada
) secara singkat adalah budidaya padi (Oryza sativa) secara tradiosional di lahan rawa (termasuk rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
). Penyiapan lahan dilakukan pada musim kemarau dengan cara membakar tumbuhan bawah, semak dan belukar rawa sehingga terbentuk lapisan abu untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menopang pertumbuhan padi. Makin panjang kemarau aktivitas budidaya padi sonor akan meningkat karena lapisan abu yang terbentuk setelah pembakaran makin tebal karena proses pembakaran yang lebih sempurna. Deposit abu yang tebal akan mencukupi kebutuhan hara untuk pertumbuhan padi sampai panen.

Budidaya padi sonor sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat lokal pada lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Menurut penuturan beberapa tokoh warga, budidaya padi sonor di Kabupaten OKI sudah dilakukan sejak tahun 1960-an. Kegiatan sonor tidak dilakukan setiap tahun tetapi hanya pada musim kemarau panjang (5 - 6 bulan kering per tahun) karena pada saat itu peluang pembakaran yang menghasilkan abu tebal akan terjadi dan areal yang dapat dibakar atau terbakar sangat luas. Pada musim kemarau pendek - sedang (3 – 4 bulan kering per tahun) masyarakat memanfaatkan lahan rawa hanya untuk mencari ikan. Sonor juga dilakukan pada lahan rawa yang terdapat diluar jangkauan pengelolaan rutin masyarakat lokal.


Kabupaten OKI adalah kabupaten yang memiliki lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
terluas di Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Budaya sonor hampir merata ditemukan pada hampir seluruh wilayah di Kabupaten OKI, seperti di Kecamatan Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Pampangan, Sirah Pulau Padang, Pedamaran dan Tanjung Lubuk. Pola ini juga sudah ditiru oleh generasi kedua petani transmigrasi asal Jawa di Kecamatan Air Sugihan yang generasi pertamanya tidak mengenal sonor (peta terlampir). Budaya sonor cepat ditiru dan menyebar karena input biayanya sangat rendah meskipun untuk itu diperlukan pengorbanan lingkungan yang sangat besar karena menjadi penyebab kebakaran lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang terjadi secara berulang.

Pola yang digunakan untuk budidaya padi sonor di lahan rawa sama dengan perladangan berpindah (shifting cultivation) di lahan kering yaitu tebang – tebas – bakar (slash and burn cultivation). Perbedaannya pada lahan rawa ditemukan deposit gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dengan beragam variasi kedalaman. Pada kondisi kering gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
adalah bahan bakar yang akan turut terbakar sampai kedalaman tertentu. Oleh karena itu pembakaran pada lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
terjadi lebih lama dan asap yang dihasilkan lebih banyak daripada lahan kering. Pola ini yang kemudian dikenal dengan istilah bertanam padi sonor.
Terdapat 2 cara penyiapan lahan untuk budidaya padi sonor, yaitu: (1) pembakaran langsung tanpa penebasan tumbuhan bawah, (2) pembakaran yang didahului oleh penebasan tumbuhan bawah. Pada cara pertama tumbuhan bawah, semak dan belukar rawa langsung dibakar tanpa penebasan tumbuhan bawah dan sekat bakar sehingga api menyebar tak terkendali melampaui batas kepemilikan lahan. Sedangkan pada cara kedua terlebih dahulu dilakukan penebasan tumbuhan bawah, semak dan belukar rawa. Pada cara kedua hasil tebasan disebar rata pada hamparan lahan sampai kering, kemudian dibakar sehingga sebaran api mudah dikontrol dan areal yang terbakar hanya sebatas areal kepemilikan petani. Kedua cara penyiapan lahan tersebut disajikan pada gambar di bawah.

bakartanpatebas.jpg
Pada areal bekas pembakaran terbentuk campuran bahan organik yang terbakar tidak sempurna berupa campuran arang dan kayu dan hasil pembakaran sempurna berupa abu. Pada lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
, abu selain dihasilkan dari tumbuhan bawah, semak dan belukar juga dihasilkan dari gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang terbakar. Makin tebal abu yang dihasilkan makin subur areal pertanamannya. Abu tebal didapat jika terjadi kemarau panjang. Pada kasus muka air tanah
< 30 cm biasanya pembakaran hanya terjadi pada lapisan serasah hasil tebasan, tidak sampai membakar lapisan gambutnya karena kadar air gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigAir Gambut

<[Air Gambut]Air Gambut>

Air gambut merupakan jenis air permukaan hasil akumulasi sisa material yang terdekomposisi tidak sempurna dan biasa terjadi pada daerah rawa atau dataran rendah. Air gambut memiliki cir-ciri seperti intensitas warna tinggi (coklat kemerahan), memiliki nilai keasamaan tinggi, kandungan zat organik tinggi, dan kandungan kation rendah (Aidah, dkk., 2018). Kualitas air
masih tinggi yang akan menghambat penjalaran api ke bawah lapisan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
seperti gambar berikut:

produkpembakaran.jpg

Penanaman dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Benih padi ditebar merata pada hamparan areal yang telah dibakar/terbakar. Cara penanaman seperti ini sangat menghemat tenaga kerja hanya 1 HOK per hektar lahan. Benih padi yang dibutuhkan berkisar antara 30 – 40 kg/ha. Jenis padi yang digunakan adalah padi lokal yang adaptif pada lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
, seperti padi varietas Ciliwung dan Serang yang memiliki daur sekitar 4 bulan. Padi mulai berkecambah antara 1 - 2 minggu setelah penebaran. Kecepatan tumbuh benih padi tergantung dari ketersediaan air. Penebaran benih yang tepat dilakukan pada awal musim hujan dan hujan sudah mulai turun merata. Proses penebaran benih padi disajikan pada gambar berikut:

tebarbenih.jpg
Hasil analisis sifat-sifat kimia tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
pada areal padi sonor disajikan pada tabel berikut:


Dari tabel tersebut tampak bahwa kesuburan tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
pada areal padi sonor terutama ditopang oleh potensi dan ketersediaan unsur hara nitrogen dan fosfor dan kapasitas tukar kation (CEC) yang sangat tinggi, sedangkan unsur-unsur basa (K, Na, Ca, Mg) berada pada kisaran sedang sampai sangat rendah. Pembatas pertumbuhan padi juga disumbang oleh reaksi tanah yang sangat masam seperti ditunjukkan oleh nilai pH < 3,5.

3. Pemeliharaan
Pemeliharaan juga dilakukan sangat sederhana, hampir tidak ada input biaya tunai. Benih padi yang terhampar di permukaan lahan rawan dimakan oleh burung dan tikus. Untuk menghindari serangan hama burung petani memasang jaring pada bagian lahan yang rawan serangan serta pemasangan pagar keliling dari kayu gelam (Melaleuca sp.) yang tersedia di sekitar areal untuk mencegah masuknya dan menghambat pergerakan hama babi hutan dan ternak kerbau rawa. Kegiatan rutin berupa penjagaan tanaman padi dengan cara petani membangun pondok sementara dari bahan kayu dan atap daun rumbia. Pemupukan, pembersihan gulma dan pengendalian hama penyakit secara kimia tidak dilakukan karena pertumbuhan padi hanya mengandalkan kesuburan alami tanah. Kondisi padi sonor pada umur 2,5 bulan setelah tebar benih disajikan pada gambar berikut:

==== sonor1.jpg
4. Pemanenan ====

Pemanenan padi sonor dilakukan 4 bulan setelah tebar benih. Pada saat itu bulir- bulir buah padi sudah mulai menguning. Pada saat tebar benih kondisi lahan belum tergenang (November – Desember), tetapi menjelang panen genangan air makin tinggi dan menuju pada puncaknya (Februari – Maret). Oleh karena itu panen padi sonor biasanya beradu cepat dangan datangnya puncak banjir. Jika padi sonor sudah masak sebelum puncak banjir maka hasil panen akan dapat dimaksimalkan. Sebaliknya jika padi sonor masak bersamaan dengan puncak genangan banjir maka sebagian padi akan tenggelam oleh genangan air dan tidak dapat dipanen seperti kronologi yang disajikan pada gambar berikut :

sonor2.jpg

Panen dilakukan secara manual dengan cara memotong malai padi satu demi satu menggunakan pisau khusus yang disebut ani-ani atau ketam. Untuk memanen 1 hektar diperlukan tenaga kerja sebanyak 5 orang selama 7 hari. Kondisi padi sonor umur 3,5 bulan menjelang panen disajikan pada gambar berikut :

sonor3.jpg

Pertanyaan mendasar untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan lahan pada usahatani atau budidaya padi sonor adalah “Berapa persen dari lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang terbakar atau dibakar yang dapat ditanami dan dipanen oleh petani ?”. Untuk mengetahui hal tersebut telah dilakukan wawancara dengan petani padi sonor di beberapa daerah di Kabupaten OKI dengan hasil sebagai berikut: Dari luas lahan yang terbakar atau dibakar biasanya yang mampu ditanami oleh petani maksimal sebesar 70% karena keterbatasan tenaga kerja, kemampuan menyediakan benih padi, dan kondisi lahan pada spot-spot tertentu yang sukar dijangkau atau hasil pembakarannya tidak sempurna. Dari 70% areal yang berhasil ditanami seringkali petani hanya mampu memanen 50% karena padi tergenang air oleh banjir yang lebih dulu datang sebelum padi siap panen. Dengan demikian sebenarnya hanya sekitar 35% saja dari luas areal yang terbakar yang dapat menghasilkan padi sonor sampai panen.


Pertanyaan lain yang mendasar adalah “Dengan input produksi yang sangat rendah berapa produksi padi sonor dari setiap hektar lahan yang diusahakan ?”. Hasil pengamatan dan wawancara dengan petani padi sonor di Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI diperoleh hasil sebagai berikut: Produksi padi sonor sangat bervariasi tergantung dari ketebalan abu yang terbentuk pasca pembakaran serta luas dan intensitas serangan hama penyakit. Jika abu tebal, hama penyakit sedikit dan banjir tidak lebih dulu datang sebelum panen maka produksi padi dapat mencapai 2 – 3 ton/ha. Namun demikian produksi rata-rata yang paling sering diperoleh oleh petani hanya berkisar antara 0,7 – 1,5 ton/ha karena kendala budidaya yang muncul akibat kondisi-kondisi tersebut (tebal abu, hama penyakit, banjir) yang tidak dapat terpenuhi.

Budidaya padi sonor adalah bentuk usahatani tradisional yang bersifat subsisten karena pada umumnya padi hasil produksi lebih banyak digunakan untuk kebutuhan internal
keluarga sebagai cadangan pangan dalam setahun. Jika hasil melimpah, sisanya baru dijual. Hasil produksi padi sonor relatif rendah 0,7 – 1,5 ton/ha, hanya sekitar < 1/3 dari hasil padi sawah beririgasi teknis di pulau Jawa yang dapat mencapai > 4 ton/ha. Namun demikian karena areal padi sonor tersebar luas di Kabupaten OKI maka secara kumulatif jumlah produksi padi meningkat secara nyata dalam satu kabupaten pasca kebakaran besar di musim kemarau panjang. Peningkatan produksi padi sonor masih sering diartikan sebagai prestasi produksi beras untuk Kabupaten OKI dengan melupakan dampak kerusakan lingkungan akibat kebakaran.


Sebenarnya budidaya padi sonor sudah dilakukan dengan penerapan prinsip-prinsip paludikultur, yaitu budidaya dilakukan mengikuti pola fluktuasi musiman genangan air rawa tanpa ada intervensi drainase buatan. Penyiapan lahan dilakukan pada musim kemarau saat air surut, penanaman dilakukan pada awal musim hujan dan pemanenan dilakukan saat lahan rawa mulai tergenang kembali. Beras yang dihasilkan dari padi sonor juga dapat digolongkan sebagai beras organik karena tanpa input pupuk kimia dan pestisida.


Dalam rangkaian kegiatan budidaya padi sonor juga ada pembagian peran gender yang jelas, dimana peran laki-laki dan dimana peran perempuan. Hampir pada setiap tahapan kegiatan laki-laki dan perempuan memainkan peran. Dalam peyiapan lahan peran laki-laki lebih dominan dibanding perempuan karena aktivitas tersebut relatif lebih banyak mengeluarkan tenaga fisik. Sedangkan dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pemanenan peran laki-laki dan perempuan berimbang. Ayah, ibu dibantu oleh anak-anaknya bahu membahu melakukan kegiatan budidaya padi sonor sampai panen. Tenaga kerja selama kegiatan lebih banyak berasal dari internal keluarga, sangat jarang menggunakan tenaga kerja upahan dari luar.


Namun demikian titik lemah budidaya padi sonor terletak pada teknik penyiapan lahannya yang tidak ramah lingkungan karena dilakukan dengan cara pembakaran. Seperti diketahui pembakaran lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
menyebabkan kerusakan lingkungan dengan dampak negatif multidimensi dan multisektor baik bagi penurunan keragaman hayati, kepunahan flora dan fauna, peningkatan emisi gas rumah kaca, hilangnya deposit gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
, gangguan transportasi dan kesehatan akibat kabut asap yang dihasilkan yang menyebar hingga lintas batas negara. Pembakaran lahan secara berulang dalam jangka panjang juga akan menurunkan daya dukung dan produktivitas lahan. Lapisan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
sebagai sumber bahan organik yang menjadi penopang kesuburan lahan dalam waktu singkat akan hilang. Jika terjadi maka akan tersingkap lapisan mineral kuarsa (SiO2) pada formasi hutan kerangas (heat forest) atau tanah mineral yang pada kedalaman tertentu terdapat lapisan pirit (FeS2) pada formasi lahan rawa pasang surut berbahan induk sedimen laut. Pirit yang teroksidasi adalah pemicu beragam kendala budidaya pertanian pada lahan rawa pasang surut yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian tanaman pangan dan perkebunan.

E. Modifikasi Budidaya Padi Sonor
Pasca kebakaran besar hutan dan lahan pada tahun 1997 akibat kemarau panjang di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan regulasi penyiapan lahan tanpa bakar. Regulasi tersebut makin diperkeras setelah kejadian kebakaran besar hutan dan lahan terulang di tahun 2015. Pemerintah mulai melarang seluruh aktivitas penggunaan dan penyiapan lahan yang dilakukan dengan cara pembakaran. Adanya regulasi tersebut membawa implikasi perlunya mencari bentuk modifikasi untuk budidaya padi sonor. Untuk tujuan tersebut perlu diperkenalkan budidaya padi pada lahan rawa tanpa bakar dengan pola agroforestry.
Pola agroforestry memberi peluang untuk diversifikasi komoditas yang dibudidayakan. Pada lahan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang melimpah sumberdaya airnya, pola agroforestry dapat dipadukan dengan budidaya perikanan, sehingga akan dapat diperoleh pola budidaya Agrosilvofishery. Penataan ruang dan jarak tanamnya perlu diatur agar pemanfaatan ruang dapat dilakukan secara maksimal dengan prinsip pemanfaatan ruang penuh (fully space utilization) seperti disajikan pada gambar berikut:

doc1_page-00011_1.jpg

Baik padi, ikan maupun tanaman tahunan adalah sumber pendapatan petani jangka pendek dan jangka panjang. Pola campuran tanaman semusim dan tahunan diharapkan akan dapat memutus siklus pembakaran lahan seperti yang dilakukan dalam budidaya padi sonor. Petani tidak akan membakar kembali lahannya akibat adanya tanaman tahunan yang merupakan aset dan sumber pendapatannya. Bentuk modifikasi budidaya padi sonor mulai dipraktekkan di Kabupaten OKI seperti disajikan pada gambar berikut:
pertnian1.jpg

Dalam budidaya padi sonor yang dimodifikasi tanpa pembakaran lahan, implikasi yang muncul adalah perlunya input herbisida untuk mematikan gulma dan input dolomit [Ca,Mg(CO3)2] sebagai pengganti abu pada lahan yang tidak dibakar. Selain untuk meningkatkan pH tanah, dolomit juga merupakan penyuplai hara makro Ca dan Mg yang diperlukan untuk pertumbuhan padi. Pemupukan NPK dalam bentuk majemuk maupun tunggal dengan dosis rendah dan terkendali juga diperlukan untuk memacu pertumbuhan awal tanaman semusim dan tanaman tahunan.

Lampiran : Peta Lokasi Budidaya Padi Sonor di Kabupaten OKI – Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di

doc2_page-0002.jpg

Map of Indonesia

doc3_page-0003.jpg

Map of Land Use in Ogan Komering Ilir District – South Sumatra Province

  • penghidupan/sonor/budidaya_padi_tradisional_di_lahan_rawa.txt
  • Last modified: 2023/01/17 20:16
  • by 127.0.0.1