desagambut:desa_tanjung_beringin

Desa Tanjung Beringin

Desa Tanjung Beringin secara administratif terletak di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa ini berada di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Terentang - Sungai Kapuas. Sejarah awal terbentuknya desa ini adalah hadirnya kekelompok petani dan nelayan yang berasal dari daerah Kampong Bunbun, Kampong Gunung Bangkok, Kampong Selatseh dan Kampong Tanjung Api-Api, awalnya hanya menumpang bertani, menanam padi dan mencari ikan kemudian menetap hingga terbentuklah desa Tanjung Beringin. Saat ini desa Tanjung Beringin memiliki dua dusun yaitu Dusun Karya Jaya dan Dusun Karya Indah.

Desa Tanjung beringin memiliki luas wilayah 702,18 km2 dengan jumlah penduduk 841 jiwa (Badan Pusat Statistik Kubu Raya, 2020). Penduduk desa Tanjung Beringin sebagian besar bekerja sebagai buruh perusahan di perusahaan HTI. Sebagian kecilnya bekerja sebagai petani, peternak, pedagang dan nelayan.

Tanjung Beringin sebagian besar berasal dari etnis Dayak. Desa ini masih mempertahankan kebudayaan dan adat istiadat lokal. Salah satu kebudayaan lokal yang harus diketahui oleh masyarakat dan pengunjung desa Tanjung beringin adalh bahwa adanya larangan untuk membakar udang, produk olahan cepat saji yang berbahan dasar udang, dan bumbu dapur di sekitar wilayah desa. Pelaku yang melanggar aturan ini akan mendapatkan hukuman adat yang berlaku di desa.

Desa Tanjung Beringin memiliki banyak pepohonan yang menjulang tinggi dan seluruh wilayah desa ini adalah wilayah hutan dengan status hutan lindung dan hutan produksi. Masyarakat Tanjung Beringin sangat piawai dalam memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK). HHBK yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat adalah madu dan rotan. Rotan sendiri dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti tampah atau tambir dan bakul. Selain itu juga banyak dimanfaatkan sebagai alat bantu angkut hasil komoditas.

Praktik pertanian di desa Tanjung Beringin adalah padi ladang berpindah dan kebun karet monokultur. Usaha tani padi ladang berpindah ini masih menggunakan metode bakar. Kegiatan ini selalu dilakukan dengan kerjasama masyarakat dengan masyarakat peduli api (MPA) dan perusahaan di desa untuk mengurangi dampak kebakaran lahan. Varietas padi yang digunakan adalah angkong, salon (pandan wangi), ketan putih, ketan hitam, dan lada. penanaman dilakukan dengan metode nugal dan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

  • desagambut/desa_tanjung_beringin.txt
  • Last modified: 2023/02/02 00:30
  • by Yusi Septriandi